Nasional, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menandatangani nota kesepahaman dengan berbagai pihak guna peningkatan pengawasan obat dan makanan. Beberapa instansi yang diajak kerjasama adalah Kejaksaan Agung, Kementerian Desa Pengembangan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi.

"Kami tidak bisa kerja sendiri. Perlu mitra. Apalagi makin beragam masalah obat dan pangan," kata Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito di Balai Kartini, Selasa, 28 Februari 2017. Dia menjelaskan perlunya pengawasan dari lintas sektor terkait.

Baca : Djarot Terima Penghargaan BPOM Awards Untuk Ahok

Bersama Kejaksaan Agung, dia mengharapkan ada pendampingan penyidikan dan koordinasi tentang penanganan perkara tindak pidana di bidang obat dan makanan. "Tantangan makin beragam, modus beragam. Ini semakin membutuhkan respon antisipasi dan pengawasan yg bersinergi," kata Penny.

Selain dari segi hukum, BPOM juga ingin melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat dalam keamanan obat dan makanan. Karenanya, BPOM menggaet Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi. "Perlu Menteri desa untuk pemberdayaan masyarakat desa di bidang keamanan pangan," kata Penny.

Penandatanganan kerjasama ini disambut baik oleh Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo. Dia mengatakan pihaknya akan menindak tegas para pelaku kriminal terhadap obat dan makanan. "Kami akan berkomitmen menindak tegas pelaku supaya tdiak ada yang melakukan hal serupa," ujarnya.

Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo juga menyampaikan apresiasinya. Dia menjelaskan bahwa kualitas makanan berpengaruh dalam perkembangan manusia. "Sumber daya manusia akan menjadi baik bila kualitas makanan diperhatikan," kata dia.

Selain penandatanganan nota kesepahaman, BPOM juga memberikan apresiasi pada pihak-pihak yang terkait melalui BPOM Awards. Salah satu yang mendapat penghargaan adalah Pemerintah DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan DKI terkait kebijakan penutupan Apotek Rakyat yang ditemukan banyak melanggar ketentuan pangan dan obat.

BENEDICTA ALVINTA | NINIS