Nasional, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan kawasan industri Kendal, Jawa Tengah, punya prospek yang baik sebagai penggerak perekonomian Jawa Tengah. Karena itu, dia meminta ada percepatan pembangunan kawasan industri itu. "Saya meyakini kawasan industri di Kendal mempunyai prospek yang sangat baik dan akan bisa menjadi motor penggerak perekonomian di Jawa Tengah," kata Presiden, Selasa, 28 Februari 2017, saat membuka rapat terbatas tentang proyek strategis nasional di Jawa Tengah di kantor Presiden, Jakarta.

Keyakinan Presiden muncul saat meninjau kawasan industri Kendal bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada November 2016.

Baca:
Jokowi Ajak PM Singapura Lihat Kawasan Industri Kendal
Presiden Resmikan Kawasan Industri Kendal

Presiden meminta pembangunan kawasan industri baru itu dilakukan dengan baik, dari sisi perizinan, ketenagakerjaan, maupun kaitannya dengan infrastruktur lain. Seperti kawasan industri terintegrasi dengan jalan tol, pelabuhan, serta infrastruktur lainnya seperti listrik dan pasokan air bersih.

Selain meminta percepatan pembangunan kawasan industri, Presiden juga meminta kementerian terkait dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Dia menyebut jalan tol Trans Jawa, kereta api ganda, perluasan Bandara Ahmad Yani, serta pengembangan pelabuhan Tanjung Mas maupun jalur transportasi logistik yang terintegrasi dengan pelabuhan.

Baca juga:
Ini 10 MoU yang Ditandatangani Jokowi dan Raja Salman
Raja Arab Kunjungi Bali, Turis Tidak Dilarang ke Pantai

Jawa Tengah, kata Presiden, adalah salah satu provinsi yang struktur perekonomiannya sudah mulai ditopang oleh industri, khususnya industri pengolahan. Industri pengolahan merupakan penyumbang terbesar perekonomian di Jawa Tengah dengan kontribusi mencapai 34,8 persen, lalu diikuti sektor pertanian 15 persen.

Selain kedua sektor unggulan itu, ada pula sektor pariwisata yang dianggap masih perlu dikembangkan lagi. Tujuannya adalah agar sektor-sektor itu bisa menjadi mesin penggerak perekonomian di Jawa Tengah.

AMIRULLAH SUHADA