Metro, Jakarta -  Agustinus Woro, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali melakukan aksi nekat dengan memanjat menara papan reklame di simpang empat Slipi, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Februari 2017. Aksi itu dilakukan Agustinus tanpa mengenakan busana apapun.

Ali Safii, 45 tahun, pengemudi ojek di pangkalan ojek Slipi,  Agustinus membawa sebuah tas saat menaiki menara tersebut. "Bawa makanan, bawa minuman," kata Ali di lokasi kejadian. Selain itu, Agustinus juga membawa spanduk dan bendera merah putih.

Baca: Nekat, Tanpa Busana Pria Ini Panjat Menara Reklame 60 Meter

Wakil Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Komisaris Eko Rubiyanto membenarkan bahwa Agustinus membawa perbekalan. Ali menambahkan, Agustinus memanjat reklame tersebut tanpa menggunakan bantuan alat apapun, termasuk tali. "Nggak pakai apa-apa dia," ujar Ali.

Agustinus Woro, pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali melakukan aksi nekatnya memanjat reklame. Kali ini, dia memanjat baliho di simpang empat Slipi, Jakarta Pusat. Sebelumnya, Agustinus pernah melakukan aksi serupa di Kedoya, Grogol, dan Senen.

Agustinus memanjat baliho setinggi 50-60 meter itu sejak pagi hari tadi selepas subuh. Sebelumnya, pria berusia 48 tahun itu sempat duduk di pangkalan ojek yang tepat berada di bawah reklame. "Abis subuh, dia naik. Enggak pake tali, tapi sempat pasang spanduk dulu," kata Ali.

Baca: Nekat Panjat Baliho, Seorang Pria Diturunkan Petugas Pemadam

Terdapat enam spanduk yang diikatkan oleh Agustinus di tiang-tiang reklame itu. Dalam spanduknya, dia menuliskan "Jual organ tubuh. Selamat hari HAM" dan "Tangkaplah daku akan aku berikan pembunuh anak yatim piatu padamu". Tulisan itu merujuk pada protesnya terkait kematian keponakannya.

David Natalis, keponakan Agustinus, meninggal akibat kecelakaan pada Juni 2016. Agustinus merasa janggal dengan penyebab kematian David, yakni kecelakaan tunggal. Dia pun ingin penyebab kematian itu diusut karena sebelum kecelakaan, David sempat ingin diambil kembali dari orangtua asuhnya.

Baca: Pria Panjat Tiang Baliho, Ternyata Ini yang Dituntut

David adalah seorang anak yatim piatu. Dia sempat dirawat oleh seorang anggota TNI di Flores. David kemudian tinggal bersama Agustinus. Namun belakangan orang tua angkat David ingin mengambil anak itu kembali. Agustinus menolak sehingga terjadi pertengkaran. Tak lama setelah pertengkaran itu David meninggal karena kecelakaan.

ANGELINA ANJAR SAWITRI