Bisnis, Jakarta - Analis Senior PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan laju Rupiah masih belum dapat keluar dari tren sideways atau stagnan. Rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran support Rp 13.380 dan resisten Rp 13.296.
Meski secara tren laju Rupiah cenderung stagnan, Reza mengatakan saat ini mulai muncul sentimen yang bisa berimbas positif pada keberlanjutan penguatan nilai tukar Rupiah. "Kami harapkan laju Rupiah dapat kembali menguat serta didukung oleh positifnya rilis data-data makro baik dari internal maupun eksternal," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Rabu, 1 Maret 2017.
Baca: Manfaatkan Aksi Beli, Laju Obligasi Bisa Menguat
Reza mengatakan laju Rupiah kemarin bergerak variatif sepanjang intraday perdagangan seiring respon pelaku pasar terhadap pemberitaan yang ada. Jelang awal bulan, pelaku pasar cenderung menahan diri untuk mengantisipasi rilis data-data ekonomi yang diperkirakan akan kurang baik. "Namun untuk kali ini tampaknya sikap pelaku pasar tidak terlalu bersikap negatif," kata Reza.
Siang nanti, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data-data ekonomi, salah satunya angka inflasi Februari. Reza memprediksi rilis inflasi nantinya akan membaik dari sebelumnya sehingga tidak akan sampai menekan Rupiah.
Simak: Awal Maret, IHSG Diprediksi Cenderung Koreksi
Di sisi lain, laju dolar Amerika tampaknya menguatkan jelang pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump di depan Kongres pagi ini. Pelaku pasar berharap akan adanya pernyataan kebijakan untuk pemulihan ekonomi Amerika. "Namun meski laju USD menguat, tidak menghalangi kenaikan Rupiah," kata Reza.
VINDRY FLORENTIN