Travel, Jakarta - Wartawan Tempo Linda Trianita melakukan trekking ke Annapurna Base Camp di pegunungan Himalaya, awal Januari lalu. (Baca: Catatan Wartawan Tempo Berkelana ke Annapurna-Himalaya).

Berikut tips menghadapi urusan transportasi dan birokrasi sebelum mencapai titik keberangkatan.

1. Carilah tiket promo! Saat berangkat, kami mendapat tiket promo AirAsia plus bagasi dan asuransi seharga Rp 1,4 juta. Ketika kembali, kami membeli tiket non-promo Malindo Air seharga Rp 2,7 juta.

2. Kalau barang bawaan tidak banyak, lebih baik bawa tas ke dalam kabin. Kami mengantre bagasi hampir dua jam di Bandara Tribhuvan International Airport, Kathmandu.

3. Dari Tribhuvan, kami menumpang taksi ke Terminal Gongabu. Jangan mencari taksi di dalam bandara. Lebih baik berjalan ke pertigaan di depan gerbang bandara. Dari sana, tarif taksi lebih manusiawi.

4. Dari Gongabu, lanjutkan perjalanan dengan bus ke Pokhara. Bus yang melewati Pokhara tersedia hingga pukul 7 malam.

5. Kami tiba di Pokhara pukul 1.30 dinihari. Mencari hotel di tengah musim dingin sangat tidak menyenangkan. Jadi, sebaiknya pesan hotel lewat Internet ketimbang melalui pegawai hotel yang mencegat di pinggir jalan.

6. Harga kamar hotel yang kami tempati NPR 1.000 (Rp 125 ribu) per malam, belum termasuk pajak. Lokasinya di sekitar Phewa Lake. Ada kamar mandi di dalam, luas, tapi seprainya kotor. Air hangat juga tidak berfungsi.

7. Awalnya, kami berencana mengurus surat izin pendakian di Kathmandu. Tapi, karena lama menunggu bagasi, kami membuatnya di Pokhara. Total biaya surat izin pendakian sebesar NPR 4.000 (Rp 500 ribu).

8. Dari Pokhara menuju Ghandruk sebagai titik pertama pendakian, kami naik bus dari Baglung Bus Park seharga NPR 150. Tidak disarankan berangkat dari Tourist Bus Park karena lebih mahal dan bus hanya tersedia pada jam-jam tertentu.

9. Kami singgah di Birethanti untuk menstempel surat izin. Mintalah sopir bus menunggu sebentar. Soalnya, bus berikutnya baru akan datang 2-3 jam lagi.

10. Saat pergi di musim dingin (November-Februari), bawa jaket, sarung tangan, dan kaus kaki tebal.

Biaya hidup saat pendakian hanya NPR 1.200-1.500 per hari. Saat di jalur pendakian, jangan pernah menawar.